"Bunda anakku baru MPASI, tapi pas disuapi kok malah nutup mulutnya. Semakin tak paksa malah makin gak mau. Gimana dong bunda?"
"Bunda, anakku kok rewel ya makannya. Cuma mau makan jenis makanan tertentu dan maunya ya cuma sama beberapa jenis makanan itu saja. Gimana ya bunda solusinya?"
Bunda, masalah makan anak memang menjadi kecemasan tersendiri bagi para bunda. Mulai Gerakan Tutup Mulut (GTM) sampai gak mau dengan jenis dan makanan tertentu. Biasanya soh sayur atau buah ya bunda...grin emotikon
Menemui kondisi seperti itu akan menimbulkan kepanikan tersendiri bagi para bunda. Terlebih bagi bunda yang baru punya baby pasti sukses membuat keder bunda paling tegar sekalipun. #SabarYaBunda
Karena panik bunda jadi bingung apa yang harus dilakukukan, lalu ambil langkah cepat belikan vitamin atu kasih susu formula. grin emotikon
"Aah yang penting ‘nutrisi’ masuk." itu alasan yang umum saya dengar. Ada juha bunda yang malah lucu blenderin semua makanan. Alasannya sih biar gak usah ngunyah #garuk_garukKepala
Ada juga yang makan sambil disetelin TV atau mainan keliling komplek plus dapat bonus ghibah sama tetangga grin emotikon #tepokJidad
Hahaha ora popo bunda. Semua memang butuh proses. Butuh belajar.
Lalu apa yang harus bunda lakukan?
Yang harus bunda lakukan adalah mencari kemungkinan penyebab masalah GTM. Beberapa hal harus dikoreksi antara lain:
√ Adakah kesalahan saat pemberian MPASI?
Misalnya menunda memberikan MPASI baik terlambat atau terlalu dini.
Salah mengenalkan tektur makanan atau telambat naik tekstur sesuai umurnya. Sehingga - anak terbiasa makan makanan yang diblender halus terus padahal tidak ada problem dengan organ pencernaan.
Atau bisa karena bunda memberikan makanan yang terlalu asin dan terlalu manis atau terlalu gurih saat masa MPASI. Sehingga lidah anak hanya mau menerima makanan seperti itu saja.
√ Cek adakah penyakit tertentu?
GTM yang terjadi tiba-tiba umumnya karena anak tidak nyaman misalnya saat makan maka perlu diwaspadai beberapa kondisi tertentu misalnya; Sariawan (stomatitis), sedang tumbuh gigi, batuk pilek, radang tenggorokan, muntah, diare, demam, batuk lama seperti TBC dll. Atau bisa juga anak memiliki kelainan organ pencernaan dan perkembangan yang terlambat seperti pada penderita autis, Cerebral palsy juga bisa mengalami masalah makan.
√ Adakah masalah psikis?
Berdasarkan penelitian anak yang dipaksa makan pada usia 1 tahun maka berakibat anak dapat menolak makan dan mempengaruhi berat badannya saat anak berusia 2 tahun.
Membohongi anak saat memberi makan, misalnya ayo dek buka mulut ini ikan kok... Eepas anak buka mulut yang dimasukkan ternyata sayur.
Lalu apa yang harus bunda lakukan untuk mencegah atau mengatasi anak GTM?
√ Bila disebabkan karena penyakit maka di obati penyakitnya.
√ cari menu apa yang disukai sikecil. Buat menu yang lebih bervariasi. Bervariasi bukan berarti harus mahal bahannya. Bunda masak yang simpel saja.
Contoh menu MPASI bisa cek di sini:
√ Bikin suasana makan yang asik dan ceria. Ajak si kecil seru-seruan gitu loh, bunda.
Bunda, jangan belum apa-apa sudah stres duluan. Terlebih saat tahu si kecil GTM. Mukanya bunda saja ditekuk kek gitu, gimana sikecil coba? Keep smile bund.
√ Ajak makan sama keluarga. Acara makan bersama menyenangkan anak-anak karena merek memang seneng kebersamaan.
Lah gimana kalau jadwal makan gak bareng? Kalau jadwal makan keluarga gak bareng ya gak apa. Dudukkin saja sikecil di tempat kita makan, kasih piringnya degan makanannya. Terserah makanannya mo diapain. Yang penting dia bersahabat sama tempat makan, kegiatan makan, makanannya.
√ Jangan paksa anal GTM untik menghabiskan makanannya. Hargai seleranya. Biarkan dia mengenal rasa lapar dan kenyang.
√ Kalau anak gak mau makan atau cuma makan sedikit, tanya/bilang baik-baik, “adek sudah kenyang ya?” ini penting agar dia tahu konsep lapar dan kenyang
√ Kasih makan saat bayi gak ngantuk dan moodnya bagus. Jgn berdekatan degan jadwal minum ASI. Kenyang duluan ntar sama ASI
√ Batasi waktu makan, misalnya 30 menit.
Komukasikan saja sama anak. Setelah 30 menit kok bunda lihat cuma makan sedikit, bunda harus tetep tenang. Tetep pasang senyum. Lagi-lagi keep smile lali berdo'a selesai makan dan beresi alat-alat makannya.
Tawarin lagi nanti. Yang penting bunda gak boleh patah semangat .
√ Jangan nyuapin berjam-jam ya bunda.
Misalnya; sekali makan bisa sampek 2 jam. Kalau 3x makan? Abooo... bisa sampel 6 jam.
Bosen bunda!
Makan akan menjadi ritual membosankan dan seperti mimpi buruk bagi anak.
√ Ajak anak ikut menyiapkan makanan atau pilih bahan makanan yanh mo dimasak.
Di dapur, kasih mangkok isi air+sayuran. Minta anak untik bantu bunda cuci sayur.
"Bantu bunda cuci sayur ya, nak."
Walau hasilnya malah blepotan dan tambah kotor, ya gak masalah. Paling tidak anak sudah punya rasa memiliki dan bangga akan jerih payahnya dengan harapa anak bisa menghargai makanannya.
√ Bunda jangan suka kasih rewards makanan tertentu kalau dia mau makan makanan lain.
Misal, hadiah coklat kalo makan sayur.
Itu mendorong anak jadi picky eater atau hanya menyukai jenis makanan tertentu saka karen kita memberi ‘nilai lebih’ pada makanan yang jadi rewards dan memberi kesan ‘beban’ pada si sayuran.
√ Apapun yang terjadi, tersenyumlah dan jaga kontak mata. Pastikan anak tidak merasa dipaksa makan dan makan bukanlah beban
√ Disiplin waktu makan.
Misalnya tidak makan apalagi makan dalam porsi besar selain waktu yang dijadwalkan.
Ini penting agar anak mengenal rasa lapar.
Misalnya; anak makan besar 3x sehari, makanan ringan 2x sehari maka jangan memberi juz dalam jumlah banyak disela-sela itu.
√ Untuk anak yang sudah cukup besar maka buat kesepakatan mengenai porsi makan untuk dihabiskan anak (tentu perhitungan total kalori harian memenuhi kebutuhan tubuhnya).
√ Hilangkan hal-hal yang dapat mengganggu perhatian saat makan seperti TV, gadget .
√ Makan di tempat yang sama, alat makan yang sama, tujuannya agar anak mudah beradaptasi, terbiasa dengan pola & rutinitas serta mudah merasa nyaman.
√ Dari semua cara di atas ada yang paling penting bunda miliki untuk menghadapi anak GTM yaitu stok sabar yang buanyaaaaak.
Sebenarnya masih banyak cara mengatasi anak GTM. Ini hanya beberapa saka yang saya ambil dari beberapa sumber. Tapi yang sedikit ini semoga bermanfaat.
"Bunda, anakku kok rewel ya makannya. Cuma mau makan jenis makanan tertentu dan maunya ya cuma sama beberapa jenis makanan itu saja. Gimana ya bunda solusinya?"
Bunda, masalah makan anak memang menjadi kecemasan tersendiri bagi para bunda. Mulai Gerakan Tutup Mulut (GTM) sampai gak mau dengan jenis dan makanan tertentu. Biasanya soh sayur atau buah ya bunda...grin emotikon
Menemui kondisi seperti itu akan menimbulkan kepanikan tersendiri bagi para bunda. Terlebih bagi bunda yang baru punya baby pasti sukses membuat keder bunda paling tegar sekalipun. #SabarYaBunda
Karena panik bunda jadi bingung apa yang harus dilakukukan, lalu ambil langkah cepat belikan vitamin atu kasih susu formula. grin emotikon
"Aah yang penting ‘nutrisi’ masuk." itu alasan yang umum saya dengar. Ada juha bunda yang malah lucu blenderin semua makanan. Alasannya sih biar gak usah ngunyah #garuk_garukKepala
Ada juga yang makan sambil disetelin TV atau mainan keliling komplek plus dapat bonus ghibah sama tetangga grin emotikon #tepokJidad
Hahaha ora popo bunda. Semua memang butuh proses. Butuh belajar.
Lalu apa yang harus bunda lakukan?
Yang harus bunda lakukan adalah mencari kemungkinan penyebab masalah GTM. Beberapa hal harus dikoreksi antara lain:
√ Adakah kesalahan saat pemberian MPASI?
Misalnya menunda memberikan MPASI baik terlambat atau terlalu dini.
Salah mengenalkan tektur makanan atau telambat naik tekstur sesuai umurnya. Sehingga - anak terbiasa makan makanan yang diblender halus terus padahal tidak ada problem dengan organ pencernaan.
Atau bisa karena bunda memberikan makanan yang terlalu asin dan terlalu manis atau terlalu gurih saat masa MPASI. Sehingga lidah anak hanya mau menerima makanan seperti itu saja.
√ Cek adakah penyakit tertentu?
GTM yang terjadi tiba-tiba umumnya karena anak tidak nyaman misalnya saat makan maka perlu diwaspadai beberapa kondisi tertentu misalnya; Sariawan (stomatitis), sedang tumbuh gigi, batuk pilek, radang tenggorokan, muntah, diare, demam, batuk lama seperti TBC dll. Atau bisa juga anak memiliki kelainan organ pencernaan dan perkembangan yang terlambat seperti pada penderita autis, Cerebral palsy juga bisa mengalami masalah makan.
√ Adakah masalah psikis?
Berdasarkan penelitian anak yang dipaksa makan pada usia 1 tahun maka berakibat anak dapat menolak makan dan mempengaruhi berat badannya saat anak berusia 2 tahun.
Membohongi anak saat memberi makan, misalnya ayo dek buka mulut ini ikan kok... Eepas anak buka mulut yang dimasukkan ternyata sayur.
Lalu apa yang harus bunda lakukan untuk mencegah atau mengatasi anak GTM?
√ Bila disebabkan karena penyakit maka di obati penyakitnya.
√ cari menu apa yang disukai sikecil. Buat menu yang lebih bervariasi. Bervariasi bukan berarti harus mahal bahannya. Bunda masak yang simpel saja.
Contoh menu MPASI bisa cek di sini:
√ Bikin suasana makan yang asik dan ceria. Ajak si kecil seru-seruan gitu loh, bunda.
Bunda, jangan belum apa-apa sudah stres duluan. Terlebih saat tahu si kecil GTM. Mukanya bunda saja ditekuk kek gitu, gimana sikecil coba? Keep smile bund.
√ Ajak makan sama keluarga. Acara makan bersama menyenangkan anak-anak karena merek memang seneng kebersamaan.
Lah gimana kalau jadwal makan gak bareng? Kalau jadwal makan keluarga gak bareng ya gak apa. Dudukkin saja sikecil di tempat kita makan, kasih piringnya degan makanannya. Terserah makanannya mo diapain. Yang penting dia bersahabat sama tempat makan, kegiatan makan, makanannya.
√ Jangan paksa anal GTM untik menghabiskan makanannya. Hargai seleranya. Biarkan dia mengenal rasa lapar dan kenyang.
√ Kalau anak gak mau makan atau cuma makan sedikit, tanya/bilang baik-baik, “adek sudah kenyang ya?” ini penting agar dia tahu konsep lapar dan kenyang
√ Kasih makan saat bayi gak ngantuk dan moodnya bagus. Jgn berdekatan degan jadwal minum ASI. Kenyang duluan ntar sama ASI
√ Batasi waktu makan, misalnya 30 menit.
Komukasikan saja sama anak. Setelah 30 menit kok bunda lihat cuma makan sedikit, bunda harus tetep tenang. Tetep pasang senyum. Lagi-lagi keep smile lali berdo'a selesai makan dan beresi alat-alat makannya.
Tawarin lagi nanti. Yang penting bunda gak boleh patah semangat .
√ Jangan nyuapin berjam-jam ya bunda.
Misalnya; sekali makan bisa sampek 2 jam. Kalau 3x makan? Abooo... bisa sampel 6 jam.
Bosen bunda!
Makan akan menjadi ritual membosankan dan seperti mimpi buruk bagi anak.
√ Ajak anak ikut menyiapkan makanan atau pilih bahan makanan yanh mo dimasak.
Di dapur, kasih mangkok isi air+sayuran. Minta anak untik bantu bunda cuci sayur.
"Bantu bunda cuci sayur ya, nak."
Walau hasilnya malah blepotan dan tambah kotor, ya gak masalah. Paling tidak anak sudah punya rasa memiliki dan bangga akan jerih payahnya dengan harapa anak bisa menghargai makanannya.
√ Bunda jangan suka kasih rewards makanan tertentu kalau dia mau makan makanan lain.
Misal, hadiah coklat kalo makan sayur.
Itu mendorong anak jadi picky eater atau hanya menyukai jenis makanan tertentu saka karen kita memberi ‘nilai lebih’ pada makanan yang jadi rewards dan memberi kesan ‘beban’ pada si sayuran.
√ Apapun yang terjadi, tersenyumlah dan jaga kontak mata. Pastikan anak tidak merasa dipaksa makan dan makan bukanlah beban
√ Disiplin waktu makan.
Misalnya tidak makan apalagi makan dalam porsi besar selain waktu yang dijadwalkan.
Ini penting agar anak mengenal rasa lapar.
Misalnya; anak makan besar 3x sehari, makanan ringan 2x sehari maka jangan memberi juz dalam jumlah banyak disela-sela itu.
√ Untuk anak yang sudah cukup besar maka buat kesepakatan mengenai porsi makan untuk dihabiskan anak (tentu perhitungan total kalori harian memenuhi kebutuhan tubuhnya).
√ Hilangkan hal-hal yang dapat mengganggu perhatian saat makan seperti TV, gadget .
√ Makan di tempat yang sama, alat makan yang sama, tujuannya agar anak mudah beradaptasi, terbiasa dengan pola & rutinitas serta mudah merasa nyaman.
√ Dari semua cara di atas ada yang paling penting bunda miliki untuk menghadapi anak GTM yaitu stok sabar yang buanyaaaaak.
Sebenarnya masih banyak cara mengatasi anak GTM. Ini hanya beberapa saka yang saya ambil dari beberapa sumber. Tapi yang sedikit ini semoga bermanfaat.