Namanya memang unik. Kue Dongkal ini merupakan makanan tradisional khas Betawi. Tampilan dan rasanya mirip dengan kue awug dari Jawa. Dulu pas saya kecil sukaaaaa banget sama jajanan yang satu ini. Tiap ibu ke pasar, inilah jajanan yang selalu ditunggu-tunggu. Tapi sayang saat ini sulit sekali menemukan orang yang menjual kue tepung beras ini.
Kue Dongkal dibuat dari tepung beras kasar yang di padukan dengan gula aren atau gula kelapa. Kue ini biasanya disajikan dengan parutan kelapa yang sudah diberi sedikit garam. Perpaduan tepung beras yang netral, gula aren yang manis dan parutan kelapa yang asin ini bikin bener-bener kangen sama si kue Dongkal.
Cara membuat kue dongkal termasuk gampang banget. Semua Bunda pasti bisa membuatnya dengan mengikuti resep sederhana berikut ini:
Bahan-bahan:
- 1 liter tepung beras (sebaiknya tidak menggunakan tepung beras kemasan tapi beras yang digiling sendiri)
- 1/4 kg irisan gula merah
- 1/4 kg sagu
- Air dan garam secukupnya
Cara Membuat:
- Kukus tepung beras menggunakan kain bersih hingga menggumpal.
- Setelah dingin campurkan dengan sagu, aduk hingga rata.
- Percikkan air garam ke adonan hingga adonan tidak menggumpal (buyar).
- Masukkan adonan kedalam klakat (loyang yang terbuat dari bambu)/kukusan selang-seling dengan gula merah (lihat gambar).
- Kukus hingga matang.
- Sajikan dengan kelapa parut kukus yang dicampur sedikit garam.
Gimana? Gampang sekali kan Bunda? Yuk kita coba membuat camilan enak yang satu ini. Anak-anak dan anggota keluarga lainnya pasti suka dengan makanan yang manis dan lembut ini. Mari kita lestarikan makan khas dari Indonesia :)