CARA MEMBUAT GELAMAI PAYAKUMBUH

Resep Gelamai Payakumbuh Lembut dan Empuk Asli Enak. Gelamai ini adalah sejenis kue dodol makanan manis legit yang ada di Sumatera Barat (SUMBAR), Padang minang, Payakumbuh, Perentak tersebar juga di wilayah sumatera selatan, (SUMSEL), dan wilayah Bengkulu Selatan. Terbukti ada acara tradisi “Ngidak Gelamai” Jelang Lebaran Hari Raya Idul Fitri. Gelamai merupakan kue khas dari wilayah Bengkulu Bagian Selatan, meliputi Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan hingga Kabupaten Kaur. Gelamai hampir menyerupai dodol, namun rasa dan bentuknya agak berbeda. Sementara kata “ngidak” berasal dari bahasa Bengkulu Selatan yang artinya “mengaduk”, karena dalam pembuatan gelamai harus selalu diaduk agar adonan matang sempurna. Dodol atau gelamai yang siap dibungkus dengan kulit pinang atau plastik.

Foto Resep Gelamai Payakumbuh Lembut dan Empuk Asli Enak
Gambar Gelamai Bengkulu Lembut dan Empuk Asli

Gelamai populer di kalangan masyarakat desa, makanan ini marak dibuat saat menjelang lebaran Idul Fitri maupun Idul Adha. Gelamai juga dihidangkan saat perayaan hari besar atau acara pernikahan, bila tak ada gelamai maka jamuan belumlah lengkap.

Tidak semua orang mampu membuat gelamai, karena memerlukan keterampilan dan resep khusus. Saat ini keahlian membuat gelamai hanya dikuasai para tetua saja. Karena sulit dibuat, adonan gelamai pembuatan gelamai biasanya dalam porsi besar dan dikerjakan bergotong royong minimal 3-4 orang.

Makanan yang bercita rasa legit ini terbuat dari bahan ketan, santan, gula merah (khusus) serta dimasak menggunakan api tungku yang besar. namun, proses pembuatannya tidak selegit rasanya, membutuhkan kesabaran ekstra dalam menghasilkan gelamai kualitas unggul. Butuh waktu berjam-jam duduk di depan tungku untuk mengacau (mengaduk) hingga menjadi masakan yang utuh.

Bahan dasar pembuatan gelamai adalah tepung beras padi arang (ketan hitam) atau tepung padi pulut (ketan putih), perbedaan bahan dasar akan berpengaruh pada warna gelamai. Bila menggunakan tepung padi arang, gelamai akan berwarna hitam pekat, sedangkan tepung padi pulut warna gelamai menjadi coklat tua.

Bahan lain yang harus ada untuk pembuatan gelamai adalah gula merah, kelapa dan minyak. Takaran adonan gelamai yang biasanya digunakan adalah cupak, untuk lima cupak beras ketan gula merah yang digunakan empat kilogram dan 30 butir kelapa. Sedangkan minyak digunakan untuk melumuri pembungkus gelamai agar tidak lengket.

Waktu pembuatannya pun terbilang lama, yakni bisa mencapai delapan jam. Bila pembuatan dimulai jam 08.00 WIB, maka perkiraan selesai sekitar jam 16.00 WIB. Untuk membuat gelamai diperlukan peralatan khusus, belango (kuali) yang digunakan bukanlah belango aluminium melainkan belango besi yang 100 persen terbuat dari besi, tujuannya agar panasnya merata. Api yang digunakan pun berasal dari kayu bakar.

Sementara alat untuk mengidak adalah sendok kayu berukuran besar. Bila tidak menggunakan sendok besar, maka adonan dibagian bawah akan gosong, sedangkan dibagian atasnya belum matang. Sendok berukuran kecil juga rentan patah.

Sulitnya pembuatan gelamai ini, menciptakan analogi di tengah masyarakat yang berbunyi “Bukan mudah ngidak gelamai” artinya, suatu pekerjaan yang sedang dikerjakan amat berat, hingga sulit untuk diselesaikan.

Seiring dengan gelamai yang sering dibicarakan adalah dodol, yang konon katanya sangat lezat. Justru jika di bandingkan dengan gelamai sudah pasti gelamai yang paling lezat ada di kampung. Gelamai punya cita rasa tersendiri karena terbuat dari bahan-bahan yang alami. Dan proses memasaknya pun menghasilkan aroma yang khas yang tidak terdapat dalam makanan seperti dodol dan lainnya. Kata orang, indak afdhol kalau ke Payakumbuh indak bawa gelamai pulang.

Saat ngaduk gelamai, adonan yang sudah mengental sebaiknya dicicipi agar mengetahui rasa dan tingkat kematangannya. Bila telah matang, siapkan pembungkus dari bagian dalam pelepah pinang yang sudah tua, biasa disebut “Upiah”. Hingga saat ini upiah adalah pembungkus gelamai terbaik, dibandingkan plastik dan daun pisang.

Selain menyerap kandungan air gelamai, upiah juga berfungsi sebagai penikmat rasa dan pengawet. Gelamai yang dibungkus upiah dapat bertahan hingga lebih satu bulan, sedangkan bila menggunakan pembungkus lain gelamai biasanya beraroma tengik.

Di Bengkulu gelamai banyak dijual di pusat oleh-oleh, namun bila Anda penasaran dengan cara pembuatan gelamai ini dapat datang langsung ke Bengkulu Selatan. Namun jangan sekali-kali mencoba membuat gelamai tanpa belajar terlebih dahulu pada para tetua, karena dapat dipastikan Anda akan gagal membuatnya.

Kita bandingkan dengan dodol, Dodol adalah sejenis makanan yang dikategorikan dalam jenis makanan manis. Untuk membuat dodol yang bermutu tinggi cukup sulit karena proses pembuatannya yang lama dan membutuhkan keahlian. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat dodol terdiri dari santan kelapa, tepung beras, gula pasir, gula merah dan garam.

Letak kekhasan rasa gelamai yakni pada bahan santannya yang banyak, menggunakan tepung ketan serta rasa manis dari saka niro (gula merah), hingga rasa yang dihasilkan sangat legit dan khas. Berikut masakan resep gelamai lengkap dengan teknik mudah proses pembuatannya.

RESEP GELAMAI PAYAKUMBUH


BAHAN :
  • 250 ml santan kental dari 1/2 butir kelapa
  • 175 ml santan encer dari 1/4 butir kelapa
  • 300 gram gula merah, disisir halus
  • 1/4 sendok teh garam
  • 200 gram tepung beras ketan
CARA MEMBUAT GELAMAI :
  1. Rebus santan kental dengan setengah bagian santan encer.
  2. Masukkan gula dan garam. Setelah mendidih, angkat.
  3. Sisa santan diaduk ke dalam tepung.
  4. Tuang ke dalam rebusan sambil terus diaduk hingga berminyak.
  5. Siapkan loyang 12×12 cm yang dioles minyak goreng.
  6. Tuang adonan lalu biarkan dingin.
  7. Potong-potong sebelum disajikan.
  8. Sajikan untuk 10 potong.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال